nusakini.com--PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Torabika Soccer Championship 2016 memutuskan Persija Jakarta kalah 0-3 atas Sriwijaya FC pada pekan kedelapan yang terpaksa dihentikan.

Terhentinya pertandingan disebabkan adanya gas air mata yang masuk lapangan sebagai reaksi aparat keamanan atas oknum suporter yang menyalakan flare. Hal tersebut berimbas masuknya penonton ke lapangan untuk menghindari gas. Namun, masuknya penonton ke lapangan berakhir dengan kericuhan dengan pihak keamanan.

PT GTS yang bertugas untuk menentukan status pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC yang tertunda itu sudah mengumpulkan bahan untuk pertimbangan rapat Komisi Disiplin PT GTS yang dilangsungkan pada Minggu (27/6). 

“Sidang pertama menyambut keputusan status pertandingan yang terhenti pada menit ke-81, Komdis memutuskan Persija kalah. Karena pertandingan terkendala, Persija dinyatakan kalah dengan skor 0-3,” jelas Direktur PT GTS, Joko Driyono.

Selain itu, Komdis PT GTS juga akan kembali melakukan rapat terkait hukuman yang dijatuhkan kepada Persija dan pendukungnya, The Jakmania.

“Menyangkut hukuman klub ada penjabarannya, yakni kepada suporter, panpel, dan lain sebagainya. Kami akan bersidang besok dan memanggil pihak yang terkait,” lanjut Joko Driyono. 


Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi sudah memberikan rekomendasi kepada GTS terkait dengan masa hukuman. Diantaranya,i larangan enam pertandingan tampil tanpa penonton kepada Persija. Selain itu,The Jakmania diberi hukuman dilarang memberikan dukungan kepada Persija tanpa atribut hingga musim kompetisi usai. (b/ab)